William dan Kate Middleton Memulai Bulan Madu di Seychelles Pangeran Pulau Pribadi

William dan Kate Middleton memulai bulan madu di Seychelles Pangeran pulau pribadi

Pangeran William dan Kate Middleton, Duke baru dan Duchess of Cambridge, telah tiba di Seychelles untuk bulan madu mereka segera setelah terbang di atas sebuah jet pribadi malam terakhir

Istirahat romantis mereka, yang datang sepuluh hari segera setelah mereka pernikahan Westminster Abbey kerajaan, dikonfirmasi oleh St James's Palace.

Seorang juru bicara departemen negara Samudra Hindia pariwisata disebutkan pasangan kerajaan mendarat di bandara utama negara di saat lingkungan 7:20 pagi ini.

Mereka kemudian dipindahkan dengan helikopter ke sebuah pulau pribadi tepat di mana mereka telah diharapkan untuk berinvestasi 10 hari di sebuah vila terpencil. Nama dengan pulau di mana mereka mungkin tinggal belum dikonfirmasi.

Pada hari Senin, pasangan itu telah menyaksikan meninggalkan mereka tinggal Anglesey dengan jumlah besar bagasi

Pangeran William dan Kate diharapkan untuk terus berbulan madu pada tanggal 30 April, hari segera setelah pernikahan tertarik tambahan dari hari ini orang juta untuk jalan-jalan di London.

Meski begitu, sang pangeran kembali untuk tampil sebagai pencarian dan penyelamatan pilot helikopter, meskipun Duchess terlihat mendorong troli tentang supermarket terdekat mereka.

Pasangan ini hanya memiliki beberapa minggu untuk menyempatkan istirahat romantis mereka sebelum mereka mulai awal tur bersama mereka.

Mereka mungkin karena untuk memeriksa Kanada dan California selama sepuluh hari.

Pangeran William, 28, dan istrinya 29 tahun sebelumnya telah menikmati liburan berdua di pulau Karibia Mustique.

Hal ini dapat dipahami bahwa kedua di jalur menuju tahta telah menyimpan tujuan bulan madu rahasia, tetapi yang sudah akan menjadi suatu tempat yang hangat.

Awal pekan ini, seorang hakim memuji Pangeran William untuk membantu menyelamatkan hidupnya segera setelah menderita serangan jantung pada Snowdonia.

Nick Barnett, 70, menyebutkan ia tidak merencanakan untuk menjadi diselamatkan oleh sang pangeran, ia hanya ingin "memiliki hari baik di perbukitan."