Sunday, April 10, 2011
Kronologi Kepulangan Lian ke Pangkuan Keluarga versi Polisi
Kronologi Kepulangan Lian ke Pangkuan Keluarga versi Polisi
Sempat menghilang selama empat hari, Lian Febriana (26), kini sudah berkumpul kembali bersama keluarga. Apa saja yang dilakukannya selama menghilang masih misterius. Namun polisi memiliki cerita saat Lian sudah berada di Puncak, Bogor, Jabar.
Hal ini dituturkan oleh Kanit Reskrim Polsek Cisarua, Kabupaten Bogor, AKP Iwan Wahyudi,
Kamis, 7 April 2011
Lian keluar kantor makan siang bersama 2 temannya. Lalu, Lian memisahkan diri. Lantas bilang ke temannya akan menjenguk temannya di rumah sakit. Hingga malam, Lian tidak pulang ke rumah di kawasan Rawamangun, Jakarta. Akhirnya, keluarga menunggu di rumah sambil menghubungi kerabat.
Jumat, 8 April 2011
Pukul 15.00 WIB, Lian datang seorang diri ke Masjid At-Ta'awwun, Puncak, Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Dia menaiki mobil angkutan umum L 300 jurusan Cipanas-Bogor. Lian sudah mengenakan cadar dan mengaku bernama Maryam.
Sabtu, 9 April 2011
Pukul 11.00 WIB, pengurus DKM Masjid At-Ta'awwun mulai menanyai Lian tentang maksud kedatangannya. Karena terus-terusan menjawab lupa, pengurus pun curiga Lian hilang ingatan. Mereka kemudian membantu Lian dengan cara memberikan sederet angka, hingga akhirnya nomor telepon sang suami muncul.
Pukul 12.00 WIB, warga menelepon suami Lian dan menjelaskan keadaannnya yang sudah lupa ingatan. Suami mengaku tak kenal dengan Maryam namun kemudian bercerita tentang istrinya yang hilang. Setelah cocok, warga meminta suami Lian datang ke masjid.
Pukul 15.00 WIB, suami Lian beserta keluarga datang ke masjid At-Ta'awwun. Namun Lian sempat menolak mereka karena tidak kenal. Beberapa kali dibujuk, Lian pun tetap enggan kembali pulang.
Minggu, 10 April 2011
Pukul 04.00 WIB, Lian bersedia pulang bersama keluarga setelah dibujuk oleh beberap kiai setempat. Hingga saat ini, Lian masih shock dan perlu mendapat perawatan dari keluarga. Polisi pun masih menelusuri siapa orang yang membawa Lian dan mencuci otaknya hingga lupa ingatan
Saat Ditemukan, Lian Bercadar & Mengaku Bernama Maryam
Pegawai Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang hilang, Lian Febriani (26), benar-benar lupa ingatan saat ditemukan. Tidak hanya itu, dia mengaku sudah punya nama lain, yakni Maryam.
Kanit Reskrim Polsek Cisarua Kabupaten Bogor, AKP Iwan Wahyudi menceritakan peristiwa ini kepada kami, Minggu (10/4/2011). Menurut dia, Lian datang ke masjid At-Ta'awwun, Puncak, sejak Jumat (8/4/2011).
"Masyarakat yang melapor ke Babinkamtibmas karena dia datang dan menginap sendirian. Ditanya sama masyarakat nggak ingat apa-apa. Pas ditanya namanya, ngaku Maryam," ujar Iwan.
Tidak hanya itu, Lian juga tampil dengan pakaian gamis serba hitam dan cadar yang menutupi wajahnya. Padahal sebelumnya, pihak keluarga melaporkan Lian masih mengenakan pakaian dinas Kemenhub biru saat hilang.
"Pakai cadar, baju gamis, hanya kelihatan matanya saja. Nah dia nginap sendirian, lalu
ditanya-ditanya sama masyarakat, ditanya nama selalu jawab Maryam. Ditanya orang tua, lupa, alamat lupa. Nomor telepon lupa," urainya.
Lian Febriani, adalah PNS di Bagian Tata Usaha, Direktorat Bandar Udara, Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan yang hilang sejak Kamis (7/4) lalu. Sebelum hilang, Lian dan teman sekantornya sempat makan siang di kantin Kementerian Informasi dan Komunikasi.
Usai makan siang, Lian mengatakan kepada temannya ia akan menemui seseorang di Jl Tanah Abang, Jakarta Pusat. Namun hingga jam pulang kantor Lian tidak pernah kembali ke kantornya.
Sejak menghilang, Lian juga tidak pernah menghubungi keluarga maupun rekan sekantornya.
Minggu pagi, Lian ditemukan di sebuah masjid di kawasan Puncak, Bogor. Namun, ada yang aneh dari kondisi psikologis ibu satu anak tersebut. Dia tak mengenal lagi keluarganya. Termasuk dirinya sendiri.
Bagaimana kisah Lian setelah ini?
Lian Datang ke Puncak Sendiri, Naik Angkutan Umum
Lian Febriani (26), pegawai Kementerian Perhubungan (Kemenhub) diketahui datang sendiri ke Masjid At-Ta'awwun, Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dia naik angkutan umum seperti pendatang pada lazimnya.
"Dia turun sendirian. Waktu itu masyarakat ada yang lihat dia turun dari mobil L 300 umum," kata Kanit Reskrim Polsek Cisarua, Kabupaten Bogor, AKP Iwan Wahyudi,
Menurut Iwan, Lian tiba di masjid megah tersebut pada Jumat (8/4/2011) sore. Sementara, pihak keluarga menyatakan, Lian hilang sejak Kamis (7/4/2011) siang.
"Dia ngakunya Maryam. Padahal pas dilihat di KTP, nama aslinya Laila Febrina. Dia kelahiran Jakarta, 22 Februari 1985, pekerjaan CPNS," terangnya.
Saat ditemui warga, tak ada satu pun hal yang diingat oleh Lian tentang asal-usulnya. Termasuk soal keluarga dan aktivitasnya sehari-hari.
Karena mencurigakan, warga pun kemudian melaporkan hal ini ke petugas Babinkamtibmas setempat. Hingga akhirnya petugas Polsek Cisarua datang dan menghubungkannya dengan keluarga.
"Kemudian pukul 04.00 WIB pagi hari Minggu subuh baru dibawa pulang keluarganya," tutur Iwan.
Lian Febriani, adalah PNS di Bagian Tata Usaha, Direktorat Bandar Udara, Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan yang hilang sejak Kamis (7/4) lalu. Sebelum hilang, Lian dan teman sekantornya sempat makan siang di kantin Kementerian Informasi dan Komunikasi.
Usai makan siang, Lian mengatakan kepada temannya ia akan menemui seseorang di Jl Tanah Abang, Jakarta Pusat. Namun hingga jam pulang kantor Lian tidak pernah kembali ke kantornya.
Sejak menghilang, Lian juga tidak pernah menghubungi keluarga maupun rekan sekantornya.
Saat ditemukan, ada yang aneh dari kondisi psikologis ibu satu anak tersebut. Dia tak mengenal lagi keluarganya. Termasuk dirinya sendiri. Dia juga mengenakan cadar dan mengaku bernama Maryam.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment