Soft Launching Pembangunan Taman Melati Margonda dan Sejarah Pendidikan Kota Depok
Walikota dengan didampingi forum Organisasi Perangkat Daerah lainnya menghadiri peresmian dan pembukaan
pembangunan Apartemen. Soft launching yang ditandai dengan seremoni groundbreaking ini, dilaksanakan dalam rangka HUT. 51 PT. Adhi Karya (Persero) Tbk, yang dilakukan oleh Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma’il, dengan didampingi sumaryanto Deputi BUMN Bidang Logistik dan Infrastruktur, Bambang Tri Wibowo Apartemen, perkantoran dan kawasan komersial.
Baca juga:
Apartemen Paling Strategis di wilayah Depok
pembangunan Apartemen. Soft launching yang ditandai dengan seremoni groundbreaking ini, dilaksanakan dalam rangka HUT. 51 PT. Adhi Karya (Persero) Tbk, yang dilakukan oleh Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma’il, dengan didampingi sumaryanto Deputi BUMN Bidang Logistik dan Infrastruktur, Bambang Tri Wibowo Apartemen, perkantoran dan kawasan komersial.
Baca juga:
Apartemen Paling Strategis di wilayah Depok
Dalam sambutannya , Nurmahmudi Ismail, mengatakan, Margonda adalah sebagai jalur utama antara Jakarta dan Depok yang memiliki lokasi sangat strategis dan pesat perkembangannya. Jalur margonda saat ini menjadi pusat perdangangan, pendidikan dan kawasan komersial yang keberadaannya sangat mendukung tujuan Pemerintah Kota untuk menjadikan Kota Depok sebagai kota percontohan terbanyak di Indonesia.
Kini selama kurun waktu 17 tahun Kota Depok berkembang menjadi sebuah Kota administratif yang pesat baik di Pemerintahan, pembangunan, seperti pusat hiburan berupa plaza maupun mall, kawasan peruamahan hingga apartemen dan kawasan komersial.
Pembangunan Melati Margonda berdiri diatas lahan seluas 4.910 m2, yang akan dibangun gedung secara view terlihat seperti 3 tower yang berbeda , Tower berwarna biru terdiri atas 12 lantai ( lantai 1 dan 2 adalah rukan dan lantai 3 sd lantai 12 adalah perkantoran ) tower putih terdiri dari apartemen 23 lantai dan tower merah terdiri dari apartemen 23 lantai dengan 2 lantai rukan dibawahnya (lantai 1 dan 2 ) , dengan total unit yang dipasarkan sekitar 790 unit. Selain itu ada gedung kawasan komersial dan perkantoran 12 lantai, terdiri dari 10 lantai perkantoran dan 2 lantai rukan. Jumlah total rukan sebanyak 20 unit dan kios sebanyak 25 unit. Taman melati margonda memilki jenis hunian Apartemen Strata Title dan konsep kawasan ini berjalan sesuai dengan jadwal yang diperkirakan selesai pembangunannya pada kwartal 1 tahun 2013.
Kedepannya pembangunan properti di Depok akan dipastikan akan terus bergairah seiring dengan beroperasinya seksi 1 dari ruas tol cinere-jagorawi. Hal inilah yang memantapkan Kami untuk mendirikan sebuah kawasan terpadu berupa apartemen, perkantoran dan kawasan komersial di kawasan Margonda, depok.
Beberapa Type yang ditawarkan saat ini di Apartemen Taman Melati Margonda Depok :
1. Type Standar, studio, type STA (type terkecil)
saat ini untuk pembayaran secara hard cash ( tunai keras) akan mendapatkan diskon 20% dari harga jualBeberapa Type yang ditawarkan saat ini di Apartemen Taman Melati Margonda Depok :
1. Type Standar, studio, type STA (type terkecil)
2. Type Standar Corner (Pojok) A, type STC-A
View untuk sudut ini adalah View Jakarta dan Hutan tropis Universitas Indonesia ( Ada View danau UI juga)
luas selisih sebesar 00,25M2 dari type standar Biasa, Dan harganya Pun selisih hanya sekitar 2 jutaan dari type standar
3. Type Standar Corner (Pojok) A, type STC-B
4. Type 2B ( type 2 BedRoom / type gabung STA2 + STA 2)
untuk info lebih lanjut tentang produk tersebut , Anda bisa menghubungi :
Aldo
0857-1716-7776
Sejarah Kota Depok Masuk Kurikulum Sekolah
D-News | Sejarah Kota Depok akan masuk ke dalam kurikulum seluruh jenjang sekolah di Kota Depok. Sejarah Kota Depok ini rencananya mulai diajarkan pada tahun ajaran 2011/2012.
Ketua Panitia Khusus (Pansus) II DPRD Kota Depok, Sri Rahayu Purwitaningsih, mengatakan sejarah Kota Depok akan menjadi muatan lokal dalam kurikulum sekolah di Depok, dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Namun untuk materi muatan lokal itu masih dalam pembahasan.
“Dalam raperda yang akan disahkan menjadi perda tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan memang telah dimasukkan sejarah Kota Depok sebagai muatan lokal,” kata aktivis perempuan yang akrab disapa yayuk ini saat jumpa pers kepada para wartawan di Rumah Makan Pondok Laras, Cimanggis, Depok, akhir pekan lalu.
Ia menambahkan, muatan lokal ini menjadi catatan khusus terkait kekhasan kondisi Kota Depok dalam pembahasan Pansus II DPRD Depok. Pasalnya, ia cukup prihatin dengan pengetahuan masyarakat Depok yang minim tentang sejarah kotanya. Apalagi, lanjutnya, generasi muda akan menjadi calon pemimpin Kota Depok selanjutnya.
Pansus II DPRD Depok, ia menambahkah, telah selesai membahas dan mengkaji raperda inisiatif tentang pendidikan tersebut. Ia juga menegaskan raperda itu telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan siap untuk disahkan menjadi perda.
“Jika raperda telah disahkan, sejarah Kota Depok akan pasti dimasukkan dalam pelajaran pada 2011/2012. Untuk materinya, Dinas Pendidikan yang akan membahas hal itu. Sedangkan kami hanya mendampingi,” ujarnya.
No comments:
Post a Comment